2019-12-01 04:38:49

Sudah cukupkah kamu tidur dalam sehari?





       Dikejar deadline merupakan hal yang wajar bagi orang dewasa, mengerjakan sesuatu sampai larut malam akan lebih efektif bagi sebagian banyak orang. Pernahkah kamu sampai tidak tidur semalaman demi mengerjakan suatu tugas?

       Tidur merupakan hal yang penting bagi tubuh karena saat tidur sel-sel yang sudah mati akan digantikan oleh sel-sel baru. Kualitas tidur juga mempengaruhi kesehatan dan dayatahan tubuh seseorang. Semakin kualitas tidur baik, semakin baik pula tingkat kesehatan seseorang.

Tetapi sudah cukupkah kita tidur/istirahat dalam sehari walaupun kita begadang?

Berikut adalah perkiraan waktu tidur menurut usia :

1.      Bayi baru lahir (0-3 bulan) membutuhkan 16-18 jam untuk tidur dalam sehari.

         Tidur hanya beberapa jam setiap kali tetapi sering.

2.      Bayi (4-12 bulan) memerlukan 12-16 jam untuk tidur dalam sehari.

         Jam tidurnya mulai tidak menentu dari pagi ke siang.

3.      Balita (1-2 tahun) memerlukan 11-14 jam untuk tidur dalam sehari.

         Tidur siang yang pendek dan tidur malam yang mulai panjang.

4.      Prasekolah (3-5 tahun) memerlukan 10-13 jam untuk tidur dalam sehari.

         Baik untuk membiasakan tidur lebih cepat dan bangun lebih pagi dari usia saat balita.

5.      Usia Sekolah (6-12 tahun) memerlukan 9-12 jam untuk tidur dalam sehari.

         Menghabiskan waktu lebih banyak untuk tidur pulas.

6.      Remaja (13-18 tahun) memerlukan 8-10 jam untuk tidur dalam sehari.

         Mulai membiasakan untuk tidak tidur lebih awal karena biasanya ada waktu untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah.

7.      Dewasa (usia lebih dari 18 tahun) memerlukan sekitar 7 jam untuk tidur dalam sehari.

         Lebih sering bergadang untuk mengerjakan sesuatu, juga tidur lebih lelap.

         Ditambahkan oleh David Cloud, CEO dari National Sleep Foundation: “Rekomendasi Durasi Tidur oleh National Sleep Foundation akan membantu individu untuk melakukan jadwal tidur dalam kisaran yan sehat. Mereka juga berfungsi sebagai titik awal yang berguna bagi individu untuk mendiskusikan tifur mereka dengan penyedia layanan kesehatan.”

         Menurut rilis, rekomendasi dibuat setelah “melakukan sejumlah konsesus suara melalui kajuan komprehensif dari studi ilmiah mengenai tidur dan kesehatan yang telah diterbitkan. Panel pakar diantaranya enam ahli dari organisasi pemangku kepentingan berikut “termasuk Amerika American Academy of Neurologis Association, Pediatrics dan American Physiological Society.

Sumber : Epoch-Times.12-18-Februari-2015.Hal_.4

SHARE:        

Add Comment