2022-01-13 11:40:46

Apa itu Hidrokel?





Hidrokel adalah kondisi ketika terjadi penumpukan cairan di sekeliling testis. Penumpukan cairan ini bisa menyebabkan pembengkakan dan menimbulkan nyeri pada kantung buah zakar (skrotum). Testis atau buah zakar adalah bagian dari sistem reproduksi pria. Organ ini berfungsi memproduksi sperma dan hormon testosteron. Sepasang testis tersebut berada di dalam kantong skrotum dan menggantung tepat di bawah pangkal penis.

 

Jenis Hidrokel

Secara umum, hidrokel terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

  1. Hidrokel nonkomunikan: Hidrokel nonkomunikan terjadi ketika celah di antara rongga perut dan skrotum (kanal inguinal) menutup, tetapi cairan di dalam skrotum tidak terserap oleh tubuh.
  2. Hidrokel komunikan: Hidrokel komunikan terjadi ketika kanal inguinal tidak menutup sehingga cairan dari rongga perut terus mengalir ke dalam skrotum dan dapat naik kembali ke perut. Hidrokel komunikan dapat disertai hernia inguinalis.

 

Penyebab Hidrokokel

Hidrokel pada bayi

Selama perkembangan, kedua testis janin yang awalnya berada di perut akan turun ke dalam skrotum melalui celah di antara rongga perut dan skrotum. Kedua testis tersebut turun ke dalam skotrum bersama dengan cairan. Jika berkembang secara normal, celah yang dinamakan kanal inguinal ini akan menutup selama tahun pertama kelahiran bayi. Cairan di dalam skrotum juga akan terserap secara bertahap ke dalam tubuh bayi. Namun, pada bayi dengan hidrokel, proses tersebut tidak berjalan dengan normal sehingga kanal inguinal tidak menutup. Akibatnya, skrotum tetap terisi cairan dan membengkak.

Hidrokel pada pria dewasa

Hidrokel juga dapat terjadi saat pria dewasa. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh sejumlah kondisi, seperti:

  • Operasi hernia inguinal
  • Cedera atau benturan pada skrotum
  • Penyakit kaki gajah (filariasis)
  • Peradangan pada saluran sperma (epididimitis)
  • Tumor testis

 

Faktor risiko hidrokel

Bayi yang terlahir prematur lebih berisiko mengalami hidrokel. Sementara pada pria dewasa, risiko terjadinya hidrokel bisa meningkat jika memiliki kondisi berikut:

  • Menderita penyakit menular seksual
  • Mengalami cedera atau peradangan pada skrotum

 

 

Gejala Hidrokel

Hidrokel pada bayi ditandai dengan pembengkakan di salah satu atau kedua sisi skrotum. Jika diraba, skrotum akan terasa lunak seperti balon yang berisi air. Pembengkakan ini biasanya tidak disertai nyeri dan akan mengempis dengan sendirinya. Sementara pada pria dewasa, gejala hidrokel dapat berupa pembengkakan di skrotum. Selain itu, hidrokel yang membengkak akan terasa tidak nyaman atau berat. Terkadang, pembengkakan skrotum akan lebih jelas terlihat di pagi hari.

 

Kapan harus ke dokter

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami sejumlah keluhan di atas. Pertolongan medis juga harus segera diberikan apabila terdapat kondisi berikut

  • Skrotum membengkak secara tiba-tiba dan cepat
  • Nyeri parah yang muncul tiba-tiba pada skrotum meski tidak membengkak
  • Nyeri atau pembengkakan di skrotum muncul beberapa jam setelah cedera
  • Hidrokel pada bayi tidak menghilang pada usia 1 tahun

 

Dokter Spesialis Urologi

dr Muhammad Ilhamul Karim, Sp. U

Senin-Jum’at 07.00-09.00 WIB

SHARE:        

Add Comment